Mengatasi Roda Viar Tossa Geol, Oleng, Sempoyongan, atau Goyang Dombret

Motor bak roda tiga semacam Viar, Tossa, Nozomi dan kawan-kawannya lazim dipergunakan sebagai kuda beban bagi bisnis para pengusaha UMKM. Barang yang diangkut kadangkala tak tanggung-tanggung, bisa menyamai muatan pickup. Oleh karenanya, wajar jika beberapa komponen mengalami kerusakan.

Yang sering terjadi adalah roda Viar Tossa geol, oleng, atau goyang dombret. Wajar, sebab yang menjadi penyangga muatan berat, selain suspensi, adalah roda dan ban.
Gejala goyang dombret ini bisa disebabkan oleh beberapa hal:
1. Kondisi permukaan ban yang sudah tidak rata
2. Kerusakan pada laher roda
3. Kerusakan pada poros roda
4. Velg peyang alias tidak bundar lagi.

1. Kondisi permukaan ban yang sudah tidak rata

Permukaan ban tidak rata bisa disebabkan oleh beban yang ditanggung oleh ban tidak merata. Misalnya, ketika motor Tossa atau Viar membawa muatan berat menempuh jalur yang macet. Kondisi stop and go akan mempercepat ketidakrataan ini. Begitu juga saat bongkar atau muat beban berat, permukaan ban yang menyentuh jalan akan lebih cepat aus.

Solusi untuk permasalahan ini tentu saja dengan penggantian ban. Harga ban luar Viar bagian belakang adalah 350rb-an (ori Viar), atau 250rb-an (merek alternatif).

Adapun solusi sementara bisa dengan divulkanisir, tentu saja ke bengkel terpercaya. Ongkosnya berkisar 150rb-an.

Pencegahan agar ban lebih merata ausnya adalah dengan mengisi angin sesuai standar pabrikan. Tekanan angin yang melebihi batas tentu saja berbahaya, begitupun kondisi kurang angin akan menyebabkan ban cepat rusak. Usahakan juga pengisian muatan di bak dilakukan secara merata bebannya, sehingga tidak ada salah satu ban yang menerima beban lebih berat.

2. Kerusakan pada laher roda (bushing)


Laher roda belakang Viar dan Tossa tentunya mempunyai umur pakai lebih pendek jika diforsir untuk angkutan berat. Kondisinya bisa berupa laker seret, gotri pecah, atau mangkokan lecet. Solusinya tentu saja dengan mengganti laker tersebut dengan yang baru. Harganya cukup terjangkau, satu buah berkisar 30 ribu rupiah saja (merk ASB), 45rb (merk NKN), atau 50rb-an (merk original Viar).

 Adapun tips perawatan laher roda Tossa Viar agak awet adalah:
- Jangan mengendarai Tossa Viar Anda dengan kecepatan tinggi di jalan rusak.
Laher roda akan cepat mengalami kerusakan akibat besarnya getaran dan benturan-benturan yang terjadi.
- Lakukan perawatan berkala pada laher, yakni membersihkannya dari debu dan kotoran yang menempel. Berikan tambahan grease jika dirasa sudah berkurang.

3. Kerusakan pada poros roda (rear shaft)

Poros as roda bisa menjadi komponen yang 'kalah' saat motor bak tiga roda sering dibebani muatan overload. Poros roda ini menjadi dudukan bagi laher roda. Akibat beban berlebih, poros roda bisa mengalami keausan sehingga laker menjadi oblak. Lebih parah lagi, as roda bisa melengkung atau bahkan patah jika beban melebihi kapasitas alias kemampuan daya dukung materialnya.
Solusi dari kerusakan ini bisa dengan mendatangi tukang bubut logam. Bagian yang tidak rata atau pelos bisa ditambal dan dihaluskan lagi. 

Bagi pemilik Viar yang mempunyai dana lebih, bisa mengganti as roda dengan yang baru. Harganya berkisar 200rb-an untuk satu sisi.

4. Velg peyang alias tidak bundar lagi

Komponen motor tiga roda yang rawan rusak karena muatan overload adalah velg. Tampilan fisiknya bisa berupa velg goang/gompal/grepes, retak, peyang alias tidak bundar, dan pecah. Penyebabnya adalah ketika sedang membawa muatan berat, roda dan velg membentur jalan yang tidak rata/rusak.
Solusinya silahkan dibawa ke tukang service velg (velg repair). Velg bisa diservis dengan metode las, press, kenteng/pukul, dan dibalancing lagi sehingga bundar sempurna. Ongkosnya mulai rp 100rb-an per buah. Adapun jika kerusakan parah atau pecah, baiknya beli yang baru seharga 300rb-an satu buahnya (original Viar).

 

Pada akhirnya, sang pemiliklah yang menentukan keawetan motor niaga roda tiga. Jika dipakai abrakan alias muatan berlebih, keuntungan jangka pendek tentu saja cuan tambahan. Namun, perlu diingat, sisihkan sebagian keuntungan untuk biaya perbaikan ya...



No comments

Powered by Blogger.