The Story of Cargo-Motor (1)

Kisah motor tiga roda (1)
Berawal dari kerepotan membawa barang cetakan (kertas, poster, undangan manten, dll) di motor roda dua, terpikir untuk memakai motor roda 3 saja. Beberapa toko kertas, percetakan, dan penerbit buku memang sudah menggunakan motor roda tiga ini, dengan berbagai mereknya. Versi yang paling tua sepertinya Tossa, yang bbrp masih menggunakan rantai untuk penggeraknya, bukan gardan seperti yang popular sekarang. Lalu ada juga Viar (dengan nama Karya), Kaisar (Triseda), juga Nasha (Meteor). Kapasitas mesin berkisar antara 100 cc (sudah jarang), 150 cc (ini yang paling banyak beredar), dan 200 cc (merek Meteor). Motor-motor tiga roda ini lumayan fleksibel dalam membawa barang, bisa mengangkut antara 500 s/d 1000 kg, tentu saja disesuaikan dengan kapasitas bak dan CC mesinnya.
Nah, untuk memperjelas informasi tentang harga, saya mengunjungi dealer Viar yang ada di dekat terminal lama Umbulharjo. Motor VIAR buatan Taiwan ini, yang tiga roda bernama Karya, berkapasitas mesin 150 CC. Daya angkut barang hingga 700 kg. Harga cash on the road Rp. 15,5 jt.
Omong punya omong, saya iseng menanyakan apakah bisa ban belakang tsb diganti dengan ban radial yang peleknya agak besar? Si penjual malah bilang, beli aja pick up sekalian. Sebab katanya, ban kecil itu dirancang untuk CC yang juga tidak sebesar mobil.
Akhirnya, setelah memperoleh brosur dan list harga, saya pun melanjutkan perjalanan.
(bersambung).

No comments

Powered by Blogger.