Menyoal Motor Bebek yang Semakin Langka Populasinya

Belakangan ini, motor bebek sudah hampir menghilang dari ingatan masyarakat. Tahun 2021 lalu, persentase penjualan motor bebek hanya tercatat 5-6 persen saja.  
Praktis, kebanyakan motor bebek yang beredar di jalannya adalah motor-motor keluaran lama, yang cenderung sudah tidak mulus lagi. Semakin pudarlah citra motor bebek di kalangan masyarakat, apalagi generasi muda yang menjadi pasar menggiurkan dunia otomotif. Motor keren bagi anak muda bukan lagi sport atau bebek kencang seperti Suzuki Fu, melainkan motor matic macam Scoopy, Aerox trondol, atau yang berduit banyak bisa memilih Vespa.

Motor Matic yang mulai populer di masyarakat semenjak peluncuran Yamaha Mio tahun 2003 (dan bahkan menjadi motor best seller di tahun 2004) dirasa memiliki berbagai kelebihan yang tidak bisa diberikan oleh motor bebek. Motor matic tentu saja lebih praktis tanpa tarik kopling atau injak persneling, tinggal gas saja langsung ngacir. Rata-rata motor matic juga berbagasi luas, dek depan pun bisa dimuati barang cukup banyak.

Kelebihan motor bebek yakni soal daya angkut dan ketangguhan, pelan tapi pasti mulai dijawab oleh motor matic. Lihat saja para kru delivery barang, kurir paket, dan sejenisnya lebih suka dengan motor matic yang bisa dimuati overload depan belakang, bahkan kadang hingga si driver tenggelam oleh barang bawaan.

Saat ini, pabrikan yang masih setia meluncurkan motor bebek baru hanyalah Honda, dengan dua tipe yakni Supra 125 dan Revo. Sasarannya tentu saja untuk mobilitas ke kantor, yang dirasa masih menjadi ceruk pasar yang masih bertahan untuk motor bebek. Pabrikan lain seperti Yamaha sudah lempar handuk, apalagi Suzuki yang sudah kembang kempis. 

Komparasi kelebihan motor bebek dibanding skuter matic

1. Akselerasi lebih nyaman

Motor bebek dilengkapi dengan fitur kopling, sehingga akselerasi sepeda motor bebek lebih halus dan cepat dibanding motor matik. Motor bebek akan lebih responsif dalam menyesuaikan kecepatan dengan putaran mesin pada masing-masing gigi. Beban kerja mesin cenderung lebih ringan, apalagi di kecepatan tinggi (cruising). Keuntungan lain dari kopling pada motor bebek adalah adanya engine brake, yang sangat membantu meringankan kinerja rem untuk jalanan curam seperti di pegunungan.

2. Motor bebek lebih irit bahan bakar

Dengan pengaturan kecepatan dilakukan oleh fitur akselerasi gigi dan kopling maka proses pembakaran mesin pada motor bebek menjadi lebih efisien.
Berbeda dengan motor matik yang menggunakan putaran gas lebih banyak dan menghasilkan pembakaran yang tidak efisien.
Hal ini menjadikan motor bebek lebih irit dalam menggunakan bahan bakar dibandingkan dengan motor matik. Sebagai perbandingan, motor Honda Revo X 2022 yang berkubikasi 109,2 cc mempunyai data konsumsi BBM 76,9 Km/liter. Adapun motor Honda Beat 2022 yang ber-displacement 108,2 cc hanya sanggup menorehkan 60,6 Km/liter.

3. Suku cadang motor bebek lebih simpel

Hal ini khususnya pada sistem penggerak, yakni motor bebek memakai rantai yang lebih mudah perawatannya. Sistem penggerak motor matic yang menggunakan belt dalam kondisi tertutup, menyulitkan perawatan sendiri.

Berbagai kelebihan di atas ternyata tidak mampu membendung kiprah motor matic. Produsen otomotif pun menggelontor pasar dengan berbagai pilihan motor matic, mulai dari yang kubikasi kecil yang hemat bahan bakar, hingga matic di atas 150 cc dengan tongkrongan bak moge. Walaupun motor matic membutuhkan perawatan rutin ke bengkel, konsumen ternyata sudah semakin terbiasa dan merasa lebih praktis. Walaupun jika ada kendala di jalan, motor matic lebih kesusahan karena susah diotak-atik, hal ini tidak menjadikan trauma. Pasalnya, motor matic yang beredar di jalanan tergolong baru, belum sering mengalami trouble layaknya motor lawas.

Merawat Populasi Bebek

Dengan berbagai alasan di atas, motor bebek saat ini menjadi minoritas yang adem-ayem. Motor bebek dicap kalah kencang, kalah keren, kalah praktis, dan seterusnya.

Populasi pemelihara bebek bisa dihitung dengan jari, yang bisa dikelompokkan menjadi tiga: 

1. Pekerja lapangan

Kelompok terbesar pemilik motor bebek adalah para pekerja lapangan, yang terbiasa di jalanan. Mereka adalah pekerja kantoran level bawah yang butuh kendaraan simpel dan hemat untuk sekadar komuter dari rumah ke kantor dan sebaliknya. Berikutnya tentu driver ojek online, pekerja delivery, marketing koperasi, pedagang eceran, dan seterusnya. Mereka tidak membutuhkan prestise atau mengikuti arus mainstream. Motor adalah sarana transportasi yang bisa menjadi andalan sehari-hari yang perawatannya murah dan mudah. Begitu saja. 

2. Motor abrakan

Istilah motor abrakan adalah yang dipakai serampangan dan minim perawatan. Di sinilah ketangguhan motor bebek teruji dan terbukti. Walau kondisi fisiknya, baik mesin maupun bodi sudah tidak utuh lagi, namun motor bebek masih siap digas untuk mengantar galon air mineral, gas tabung, tukang rosok (daur ulang sampah), pedagang dengan obrok alias sidebox; semuanya dengan kondisi dan perawatan apa adanya, dan dengan beban yang seringkali overload. Luar biasa!

3. Penggemar retro

Populasi penggemar motor retro khusus bebek biasanya ada dua kemungkinan: mewarisi motor bebek dari ortu atau saudara, dan tidak sanggup menggantinya dengan motor baru. Mau tak mau si empunya musti merawat dan menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari. Golongan kedua adalah yang masih memelihara motor bebek tua karena dianggap mempunyai kenangan tersendiri. Bisa jadi karena sebagai motor yang dibeli sendiri pertama kali, telah dimiliki berpuluh tahun, dan mencatat suka duka perjalanan hidup. Kedua tipe pemilik bebek retro ini awalnya menggunakan motor semata untuk alat transportasi (mau tidak mau, mungkin karena tidak ada motor lain). Motor sekadar dipakai jalan dan perawatan seperlunya.

Tahap berikutnya adalah mulai mendandani si motor dengan aksesori masa kini (lampu led, rem cakram, velg cast wheel, misalnya), atau mengganti bodi dan sparepart dengan yang masih utuh, second maupun baru. Saat ini di toko-toko online marak penjual sparepart motor lama (yang biasanya bebek) seperti Honda Grand, Yamaha Vega, dll, dan biasanya produksi lokal. Harga tentu lebih terjangkau, dan owner bisa memasang sendiri sembari merawat bebeknya yang "dirasa" menjadi barang eksotis.

Demikianlah...

 

baca juga: Restorasi Supra X lama biar kinclong

 

No comments

Powered by Blogger.